01 February 2013

Stop Nafsu Ngemil, Jajal Ekstrak Delima

Pomegranate alias delima adalah buah super yang khasiatnya tengah populer dan banyak diperbincangkan, terutama karena kandungan antioksidannya yang luar biasa. Namun baru-baru ini sebuah studi menemukan khasiat baru dari delima yaitu menahan rasa lapar.

Secara rinci peneliti dari Queen Margaret University, Edinburgh, Skotlandia mengungkapkan bahwa konsumsi ekstrak pomegranate atau delima secara rutin dapat mengurangi rasa lapar sekaligus meningkatkan sensasi kenyang yang dialami seseorang.

Untuk memastikannya, peneliti meminta 29 sukarelawan untuk ambil bagian dalam studi ini. Sebagian diminta mengonsumsi ekstrak delima (berisi kulit, sari dan biji delima) setiap hari selama tiga minggu dan sebagian lagi diminta mengonsumsi tablet plasebo.

Tiga minggu kemudian, setiap sukarelawan diminta meminum segelas jus delima sebelum diberi makan pasta dengan saus tomat. Sebelum makan dan setiap 15 menit hingga dua jam setelah makan, partisipan diminta mencatat rasa lapar, gairah makan, rasa kenyang dan kepuasan makan yang dialaminya ke dalam sebuah kuesioner.

Dari situ diketahui bahwa kelompok yang mengonsumsi ekstrak delima merasakan sedikit lapar (dengan rata-rata 12 persen), memiliki gairah makan yang lebih kecil (21 persen), merasa lebih kenyang (16 persen) dan lebih puas dengan makanan yang dimakan (15 persen).

Selain itu, kelompok peminum ekstrak delima juga rata-rata makan pasta sebanyak 447 gram saja, padahal kelompok lain menghabiskan rata-rata 574 gram pasta untuk sekali makan atau 22 persen lebih banyak.

Seperti halnya dilansir dari Daily Mail, Jumat (1/2/2013), uniknya, di antara kedua kelompok, hanya kelompok delimalah yang mengklaim pasta yang mereka makan barusan terasa lebih lezat.

Peneliti pun menduga perasaan kenyang (satiety) yang muncul pada kelompok delima berasal dari efek polifenol yang terkandung di dalam buah super tersebut dan berfungsi sebagai penekan nafsu makan. Meski begitu peneliti tak tahu pasti mengapa ekstrak delima dapat memunculkan efek kenyang seperti ini.

"Lewat studi ini, kami dan peneliti lainnya berhasil menunjukkan bahwa delima mengandung antioksidan potensial yang dapat menetralisir radikal bebas, bahkan jauh lebih baik daripada anggur merah, teh hijau dan berbagai jenis jus," tandas ketua tim peneliti, Dr. Emad Al-Dujaili.

"Selain menurunkan tekanan darah dan resistensi insulin, nyatanya ekstrak delima dapat mendorong perasaan kenyang (satiety) dengan mengurangi rasa lapar dan gairah makan, termasuk meningkatkan rasa kenyang dan kepuasan. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi ekstrak delima bisa jadi berpotensi untuk menurunkan faktor risiko kelebihan berat badan dan obesitas," tutupnya.

Sumber: Detikhealth
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Lifestyle - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz