25 April 2014

Tips Menanam dan Merawat Bunga Mawar

By Unknown | At 7:30 AM | Label : | 0 Comments
Bagi penggemar hobi berkebun, memelihara bunga mawar mungkin menjadi salah satu kolesksi. Bunga ini tidak hanya punya satu varian saja. Selain ada mawar merah, terdapat juga warna lain seperti kuning dan putih. Semuanya sangat indah saat mekar. Namun yang lebih penting dari itu, memelihara mawar mesti memahami cara merawatnya.

Ada hal yang perlu dicermati dalam menanam mawar. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

Sebagai media tanam, pilih pot yang punya ukuran besar. Ini dimaksudkan agar pertumbuhan mawar lebih baik karena tanah menyerap lebih banyak air ketimbang memakai pot kecil.
Untuk pemilihan tanah, gunakan tipe yang mudah meyerap air sehingga air tidak menggenang kala disiram. Jika pot dan tanah sudah siap, masukkan tanaman ke dalamnya dan taruh di tempat yang langsung terkena cahaya matahari.
Pada usia tanaman 1-2 bulan, penyiraman dilakukan pagi dan sore. Pada pagi hari disiram untuk bagian tanah, sorenya pada daun. Lebih disarankan penyiraman kedua dilakukan malam hari ketika matahari sudah tenggelam. Jika usia tanaman melewati dua bulan, cukup siram dua hari sekali.
Untuk melengkapi unsur hara, dapat diberikan pupuk organik. Sebelum dipupuk, gemburkan tanah lebih dulu di sekitar batang dan bersihkan dari tanaman pengganggu.
Jika ditemukan dahan atau bagian yang mengering sebaiknya segera dipangkas. Pangkas juga saat ada cabang yang tumbuhnya menuju ke arah dalam tanaman bunga mawar.


Sumber: Sidomi
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

22 April 2014

Wanita Rentan Terkena Iritasi Mata

By Unknown | At 8:41 AM | Label : | 0 Comments
Wanita dinilai rentan terhadap iritasi mata. Hal ini tak lain disebabkan karena keanekaragam produk riasan mata yang digunakan wanita.

Direktur Medis Shinagawa Lasik & Eye Centre dari Singapura, dr Lee Sao Bing mengatakan tahap-tahap kehidupan seorang wanita bisa berdampak pada penglihatan karena gaya hidup dan perubahan hormon. "Secara umum wanita lebih rentan terserang alergi pada mata, iritasi dan infeksi seperti konjungtivitis (mata merah) karena penggunaan kosmetik," ujarnya dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (21/4) malam.

Infeksi dapat terjadi ketika riasan mata masuk ke mata dan mengapung di saluran air mata. Pada umumnya riasan mata tidak berbahaya selama digunakan secara tepat dan tidak terkontaminasi atau sudah kadaluarsa.

Untuk itu, sangat dianjurkan untuk mengganti produk riasan mata setiap enam bulan sekali dan membuangnya jika mata terkena infeksi. Kita juga harus terbiasa membersihkan alat-alat kosmetik agar terhindar dari bakteri yang dapat mengakibatkan infeksi dan alergi.

Dr Lee dan Marlene juga berbagi kiat penting untuk berhati-hati dalam mengaplikasikan eyeliner karena terkadang dapat menimbulkan masalah. Dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari penggunaan eyeliner di sepanjang tepi kelopak mata yang berdekatan dengan saluran air mata dan daerah kelenjar minyak. Hal tersebut dapat menyumbat saluran air mata dan mengakibatkan mata kering dan infeksi. Selain itu, lupa membersihkan riasan mata juga dapat menyebabkan bintitan.

Selain gaya hidup dan perubahan hormon, rentang hidup wanita yang lebih lama daripada pria juga menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit mata diantaranya katarak, glaukoma dan sindrom mata kering. Kita mungkin tidak dapat mencegah penuaan dan perubahan hormon, tapi kita bisa menjaga mata tanpa harus mengorbankan keindahan.

Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

19 April 2014

Implan payudara tak ganggu produksi ASI

By Unknown | At 6:35 PM | Label : | 0 Comments
Implan payudara tidak akan mengganggu produksi air susu ibu, kata spesialis bedah plastik, Dr. Teuku Adifitrian SpBP, yang juga dikenal sebagai penyanyi dengan nama panggung Tompi.

"Seharusnya prosedur implan, membesarkan payudara tidak menghalangi menyusui. Selama pengerjaan tepat," kata Tompi saat ditemui di acara Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu.

Menurut dia, perempuan masih bisa menyusui meski telah menjalani implan payudara. Implan, ujarnya, diletakkan di belakang kelenjar payudara sehingga tidak mengganggu sistem kelenjar.  

Bila seorang perempuan ingin melakukan implan payudara, Tompi menyarankan agar itu dilakukan sebelum atau setelah menyusui agar dokter tidak kesulitan melakukan operasi.  

Sementara itu, untuk menjaga bentuk payudara setelah menyusui, ia menyarankan para ibu menyapih secara bertahap.

Ia menjelaskan saat aat menyusui, kelenjar payudara aktif sehingga ukuran payudara pun membesar. Saat berhenti menyusui, kelenjar menyusut sehingga kulit mengendur.

Sumber: Antara
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Lifestyle - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz