Mobil yang membawa tim family dari program Explore Indonesia: Tour Banyuwangi melewai Jl Raya Grajagan, Jatirejo, Banyuwangi. Saat itu kami baru pulang dari Taman Nasional Alas Purwo, Sabtu (21/6/2014).
Di tengah daerah persawahan, di samping jalur irigasi, mobil kami berhenti di depan sebuah warung sederhana. Temboknya dari bata dan bahkan tidak diplester semen. Kami pun masuk ke dalam. Di dalam barulah tampak spanduk warung itu.
'Ayam Pedas. Warung Tengah Sawah (WTS) Mbah Dam'. Nah WTS ini adalah istilah singkatan yang dikenal penggemar kuliner di Banyuwangi. Kalau ditanya WTS, mereka ingat Warung Tengah Sawah ini.
"Awalnya tamu-tamu Pemkab Banyuwangi yang suka ke sini. Bahkan ada pejabat kabupaten lain yang kalau datang selalu minta diantar ke sini," kata Hendro, staf Pemkab Banyuwangi yang mendampingi detikTravel, menceritakan asal muasal ketenaran WTS ini.
Sedangkan Mbah Dam adalah nama pemiliknya. Disebut Mbah Dam karena di depan warungnya ada dam irigasi. WTS hanya menjual satu menu utama saja, tapi itu cukup untuk membuat pengunjung ketagihan: Ayam Pedas.
Ayam Pedas sebenarnya adalah ayam kampung yang dimasak dengan kuah santan seperti opor. Namun rasanya pedasss!
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
0 comments:
Post a Comment