Pemakaian minyak atau bedak di bagian kemaluan (vagina) bayi memang riskan menimbulkan infeksi. Ini karena minyak atau bedak tadi bisa masuk ke dalam liang vagina dan menimbulkan infeksi di daerah itu. Si kecil pun akan mengeluarkan lendir/keputihan. ''Tapi keputihan pada balita karena infeksi atau jamur itu jarang sekali,'' ujar dokter Ova Emilia SpOG PhD, spesialis kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RS Dr Sardjito, Yogyakarta.
Mungkin Anda bertanya, bagaimana membedakan lendir/keputihan yang normal dengan lendir/keputihan yang disebabkan oleh infeksi? Ova menjelaskan, jika lendir tidak berbau dan tidak gatal, maka bisa dipastikan itu sesuatu yang normal. Sebaliknya jika si kecil mengeluh nyeri, ada kemerahan di sekitar vulva, menangis ketika buang air kecil, maka Anda perlu waspada. Bisa jadi telah terjadi infeksi yang berakibat si kecil mengalami keputihan.
Mengatasi keputihan yang disebabkan oleh infeksi, tentu harus dengan obat. Misalnya, obat jamur atau obat antibiotik yang sesuai dengan ciri lendirnya. Karena itu perlu dibawa ke dokter untuk konsultasi dan mengetahui penyebabnya. ''Penggunaan obat pada bayi harus hati-hati, tidak boleh sembarang obat,'' tutur Ova.
Pengobatannya juga diusahakan sedini mungkin. ''Kalau tidak segera diobati, maka infeksinya bisa naik ke rahim. Nah, kalau naik lagi, panggulnya yang kena, sehingga bisa radang sampai ke rahim, tuba, dan lain-lain''. Jika belum diobati juga, radang di panggul itu bisa menjadi kronis, dan menyebabkan kemandulan. Mudah-mudahan, ini tak terjadi pada anak Anda.
Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
0 comments:
Post a Comment