Termasuk di dalamnya, adalah memilih shampo yang sesuai. Shampo yang kandungannya 'berat', akan membuat kulit kepala kering dan bersisik. Orang, seringkali menyamakan kondisi ini dengan ketombe. Padahal, jauh panggang dari api, alias tak ada hubungan sama sekali. ''Dengan pengobatan ringan di dokter kulit, akan beres,'' ujar DR Listiyani. Obral busa yang nota bene adalah detergen pada shampo memang seringkali membuat kulit kepala kering.
Menurutnya, merek shampo bukan jaminan produknya yang terbaik. Untuk urusan dengan ketombe, shampo anti ketombe memang dianjurkan. Kandungannya, lebih lengkap dari shampo reguler yang fungsinya lebih untuk membersihkan kulit kepala dan rambut saja.
Anda bisa membeli merek 'generik' jika ingin rambut bersih dan tak berketombe. Tak usah gampang terbujuk iklan. Kandungan aktif merek-merek tak populer seringkali juga sama dengan merek populer.
Sebuah situs 'peduli' ketombe juga menganjurkan jurus yang sama. Menurut mereka, cara terbaik menghindari gangguan kulit kepala adalah dengan menghindari bershampo yang berlebihan. Dua hari sekali berkeramas dianggap cukup untuk menjaga kebersihan kulit kepala. Sebenarnya, menurut mereka, menghindari ketombe sangat mudah. Yang penting, adalah menjaga kesehatan rambut, makan makanan yang bergizi, dan santaikan pikiran.
Sumber:Republiika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
0 comments:
Post a Comment