Studi melibatkan 25 orang yang mengalami masalah gangguan tidur di malam hari (insomnia). Kondisi otak mereka akan dibandingkan dengan 25 orang lainnya yang tidak memiliki keluhan insomnia. Para relawan menjalani pemindaian otak dan mereka diminta untuk mengikuti tes yang berhubungan dengan proses mengingat.
Hasilnya, orang-orang mengalami insomnia diketahui memiliki bagian otak yang tidak bekerja sempurna. Bagian otak tersebut mengatur aktivitas mengingat. Hasil itu tampak pula dari hasil tes ingatan yang mereka jalani. Sebaliknya, insomnia tidak berpengaruh pada bagian otak yang memungkinkan seseorang berpikir secara bebas. Walhasil, orang insomnia lebih mudah mengalami masalah mengingat karena pikirannya lebih mudah membayangkan berbagai hal.
Efek lain yang timbul dari insomnia menurut studi ini adalah seseorang menjadi terlambat dalam merespons keadaan. Mereka menjadi kurang mampu berkonsentrasi dan mengingat, yang akan terjadi sepanjang hari.
"Data ini membantu kami memahami bahwa orang dengan insomnia tidak hanya memiliki masalah tidur di malam hari tetapi otak mereka juga tidak berfungsi efisien sepanjang hari," kata Sean Drummond, salah seorang peneliti.
Sumber: Sidominews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
0 comments:
Post a Comment