Ajang Indonesia Barista Competition (IBC) diadakan di Jakarta, tepatnya di Cilandak Town Square, mulai 21 hingga 24 Maret 2013. Jakarta menjadi kota eliminasi terakhir, dimana sebelumnya sudah digelar di Surabaya, Bali, Yogyakarta, dan Bandung.
"Perlombaan barista ini nantinya akan dikirim ke tingkat dunia, Asia Pasifik, serta ASEAN, dimana sebelum dikirim akan dilangsungkan grand finalnya di JIEXPO Kemayoran, bulan April 2013," kata Veronica Herlina, Ketua Panitia Indonesia Barista Competition (IBC), kepada Okezone di Jakarta, Kamis (21/3/2013).
Menurutnya, kompetisi barista semacam ini menjadi program AKSI untuk memperkenalkan kepada seluruh dunia bahwa Indonesia memiliki para peracik kopi yang andal. Jadi, Indonesia bukan sebatas dikenal sebagai penghasil kopi terbaik di dunia.
Di setiap kota eliminasi dipilih lima pemenang, kecuali Jakarta, yakni 10 peserta karena pesertanyanya lebih banyak. Veronica mengaku bila Jakarta memiliki gerai kopi terbanyak, belum lagi animo peracik kopi lebih dominan ketimbang daerah lainnya.
Tak dipungkiri olehnya, dengan semakin banyak gerai kopi di Indonesia maka semakin memacu para asosiasi kopi untuk memperkenalkan barista kepada masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, profesi barista tidak lagi dianggap sebelah mata.
"Kita ingin memberikan ruang gerak buat para peracik kopi, bukan sebatas ikut lomba saja tetapi menjadi pilihan profesi yang terbaik untuk masa mendatang sehingga profesi barista tidak lagi dianggap rendah," paparnya.
Para barista berkompetisi meracik sekaligus menjelaskan hasil racikan kopinya, dengan mesin kopi espresso yang telah disediakan. Bermodalkan watu 15 menit, sang barista harus mampu membuat minuman kopi untuk 12 cangkir kopi yang dibagi ke dalam tiga jenis, yakni 4 gelas untuk kopi espresso, 4 gelas cappucinno, serta 4 gelas untuk signature drink.
"Tidak mudah untuk menghasilkan kopi yang enak, apalagi tingkat keasaman kopi juga harus didapatan ketika dikonsumsi. Juga pertimbangan rasa, aroma, dan body (tampilan-red) kopinya," ujar Veronica.
Adalah Dede, salah seorang peserta yang merupakan barista dari La Tazza Coffee. Dia memadukan kopi Jawa dan Toraja.
"Sebelum ikut lomba ini, saya terus berlatih karena bagi saya enggak mudah untuk bikin kopi yang enak apalagi espresse coffee," ucapnya.
Bagi para barista yang menjadi jawara di ajang Indonesia Barista Competition ini, hadiahnya berupa uang tunai Rp10 juta untuk juara satu serta mengikuti kompetisi barista tingkat dunia. Untuk juara dua akan mendapatkan uang tunai Rp7, 5 juta serta mengikuti ajang barista se-Asia Pasifik, dan untuk juara ketiga mendapatkan uang tunai Rp5 juta serta mengikuti ajang barista tingkat ASEAN.
Sumber: Okezone
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
0 comments:
Post a Comment