Dalam laporan BBC, ilmuwan juga mengukur tingkat hormon melatonin yang terkait dengan siklus jam alamiah tubuh. Ketika gelap, tubuh membuat lebih banyak melatonin dan kurang jika ada cahaya. Terkena banyak cahaya pada sore atau sedikit cahaya selama siang hari akan mengganggu siklus melatonin normal tubuh.
Peneliti Christian Cajochen dan timnya dari Universitas Basel di Swiss menunjukkan efek bulan mungkin tidak terkait dengan cahaya. Para relawan tidak mengetahui tujuan penelitian dan tidak bisa melihat bulan dari tempat tidur mereka. Mereka menghabiskan dua malam yang terpisah di laboratorium di bawah pengawasan ketat.
Temuan menunjukkan sekitar bulan purnama, aktivitas otak yang berkaitan dengan tidur nyenyak turun hampir sepertiga. Tingkat melatonin juga merosot. Para relawan juga butuh lima menit lebih lama untuk tertidur dan tidur selama 20 menit lebih sedikit ketika ada bulan purnama. "Siklus lunar tampaknya mempengaruhi tidur manusia, bahkan ketika seseorang tidak melihat bulan dan tidak menyadari fase bulan yang sebenarnya," ujar Cajochen.
Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
0 comments:
Post a Comment