Banyak jenis vitamin yang bisa membantu menyehatkan dan merawat kulit. "Namun, kebutuhan vitamin setiap orang berbeda," kata dokter kulit dr Kevin A. Maharis, BMed, Sc. Jenis kulit setiap orang yang berbeda membuat kebutuhan vitaminnya pun tidak sama. Untuk mengetahui jenis vitamin yang dibutuhkan, seseorang perlu mengenali jenis kulitnya sendiri.
Bila terdapat kekurangan atau diketahui kulitnya tidak normal, bisa dikenali pula jenis vitamin yang dibutuhkan. Selain itu, faktor usia juga tu rut menjadi pembeda. Umur seseorang berpenga ruh terhadap konsumsi vitamin bagi kulitnya. Vitamin yang berguna bagi kulit sebenarnya sangat banyak. Namun, hanya vitamin A, C, dan E saja yang secara umum dibutuhkan kulit seseorang. Ketiga vitamin itu kemudian paling banyak ditemukan dalam produk perawatan.
Vitamin A memiliki fungsi meregenerasi ku lit sehingga banyak ditemukan pada produk antipenuaan. Sedangkan, vitamin C mengandung zat-zat yang berfungsi menangkal radikal bebas. Dan, biasanya banyak terkandung dalam produk kosmetik krim yang dipakai pada siang hari. Kemudian, vitamin E memiliki fungsi menstimulasi kolagen. Jenis vitamin ini yang membuat kulit menjadi kenyal dan lembap.
Vitamin dijadikan bahan dasar dari beberapa kosmetik. Salah satunya serum yang saat ini se dang gencar dirambah produsen. Serum terbentuk dengan berbahan dasar vitamin agar kaya manfaat. Lainnya, seperti blemish balm cream atau dikenal dengan BB krim yang mengandung vitamin C dan jenis lainnya. Vitamin selalu digunakan untuk bahan dasar kosmetik karena memang dibutuhkan kulit. Sehingga, memakai kosmetik dengan kandungan vitamin tidak berma salah pada takarannya. Banyak atau sedikit pemakaiannya tidak akan menimbulkan iritasi bila dipakai pada jenis kulit yang sesuai.
Meski memiliki banyak manfaat, vitamin juga bisa menjadi musuh kulit. Terutama, untuk vitamin E yang rentan terhadap kulit berminyak. Bagi si pemilik kulit berminyak, kelembapan yang dimilikinya cenderung sudah berlebih.
Apabila diberikan suntikan vitamin E lagi, otomatis kelembapannya akan membuka pori-pori. Sehingga, jerawat pada wajah tak bisa terhindari. "Selain berjerawat, juga tambah berminyak," ujar Kevin. Sebaliknya, vitamin E justru bagus bagi mereka yang memiliki kulit cenderung ke ring.
Kosmetik yang mengandung vitamin A biasanya dikemas dalam bentuk krim malam. Sehingga, harus dipakai saat malam hari. Untuk produk bervitamin C, bisa dipakai dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Sifatnya yang ringan dan sebagai penangkal sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Sedangkan, untuk vitamin E, biasanya dikemas dalam produk yang menjaga kelembapan kulit. Pemakaian vitamin tidak bergantung pada iklim suatu tempat.
Sebab, kulit memiliki proses untuk beradaptasi. Kulit yang dirawat dengan produk bervitamin dikatakan Kevin tetap membutuhkan asupan vitamin lewat makanan. "Kulit kita membutuhkan perawatan dari dua sisi," ujarnya. Perawatan yang terbaik bagi kulit disarankannya terjadi secara internal dan eksternal. Keduanya harus seimbang.
Sumber: Republika
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
0 comments:
Post a Comment